Rabu, 11 Juni 2014

TANYA JAWAB SEPUTAR AKUIS

Berikut ini kami angkat diantara beberapa pertanyaan yang kerap muncul mengenai program  yang digelar oleh Yayasan Pendidikan dan Dakwah "AKUIS". Dengan harapan mudah-mudahan ikhwan sekalian semakin mengerti dan memahami perjalanan Islam masa mendatang dengan "al-jama'ah" yang dibangun bersama Yayasan AKUIS.




Mengapa Yayasan AKUIS tidak mengajukan proposal kepada pemerintah atau saudara muslim lainnya dalam menjalan misi dakwah dan pendidikan padahal banyak peluang dalam mendapatkan bantuan ?
       Jawab : AKUIS merupakan nama dari wadah kehidupan berjamaah yang dibangun atas dasar petunjuk Qs.3:104 untuk mengemban amanah kehidupan berjamaah mengangkat bobot Islam kepermukaan pandangan umat manusia. Keberadaan wadah ini didalam legal hukum pemerintah kita adalah sebuah Yayasan yang mesti ada pengurus namun tidak ada anggota tertentu, tapi keberadaan jamaah yang tidak ada batasannya. Selanjutnya dalam menjalankan kehidupan berjamaah dibangun dengan  pondasi keimanan dengan  “tadabbur” Qur-an sehingga amal shalih yang dibangun dengan program-program Yayasan akan sesuai, sejalan atau tidak bertentangan Quran dan Sunah Rasul. Setiap pribadi baik pengurus ataupun jamaah keselurunnya berpacu dengan “ketaqwaan kepada Allah SWT” dimulai dari kewajiaban tadabbur qur-an/aktivitas majelis ilmu dengan jadwal-jadwal kajian, ketaatan/kedisiplinan dalam amanah dan pengorbanan dengan hartanya sebagai infaq li i’la kalimatillah sebagaimana Qs.64.16 At Taghabun. Dan batasan nilai dari Allah hanya yang dibangun atas dasar taqwa sebagaimana diatas dan Allah SWT mengingatkan dalam Qs.9 :107-108 At Taubah.-

Kalau demikian  dakwah dan pendidikan sebagai program utama akan berjalan lambat karena hanya bersumber  kepada kesediaan pengurus dan jamaahnya saja, tidak seperti yayasan/organisasi Islam lainnya.
       Jawab : Keberhasilan itu adalah kemenangan yaitu ketika kita mau dan mampu melaksanakan amalan shalih sesuai Qur-an dan Sunah Rasul, bukan orientasi hasil yang hanya ditinjau secara kasat mata. Cepat atau lambat, sedikit atau banyak sama sekali bukan menjadi ukuran. Sunatullah atas manusia dalam menerima dan menjalankan kebernaran sudah Allah ingatkan dalam Qs.2:249  ... orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” -

Sejak tiga tahun yang lalu pendidikan di Yayasan AKUIS tidak lagi mengikuti program pendidikan seperti sekolah umumnya, MTs dan MA dibubarkan diganti dengan Pesantren saja. Apakah yakin dengan progam pendidikan seperti itu?
       Jawab : Pendidikan yang dimaksud dalam Yayasan AKUIS merupakan program kaderisasi generasi Islam masa mendatang, sebagai penerus, pelangsung dan penyempurna. Oleh karena itu justru dengan kita membangun program pendidikan yang spesifik Insya Allah kita akan menuju sasaran itu. Pesantren dengan nama Ma’had eL Islamy ‘Aqu-lu eL Muqoffa merupakan cita-cita awal dalam yayasan ini, namun dalam memantau jamaah dan masyarakat pada masa awal dulu kita mulai dengan Mts. dan MA. Setelah jamaah mampu dan mau mengangkat amanah generasi dengan lebih spesifik menuju sasaran maka kita kembangkan dengan kemandirian program dan kurikulum yang kompleks yang memuat 44 mata pelajaran dan masa waktu belajar 13 tahun. Dimulai dari usia 12 tahun atau usia tamatan SD, dengan masa belajar 6 tahun, masa Pembinaan Intelektual 4 tahun, dan masa Bhakti 3 tahun. Bahkan kedepan nanti kita lengkapi dengan “Tarbiyatul Awaliyah” untuk generasi usai anak-anak setingkat SD, tahun pelajaran 1436 H ini, insya Allah akan segera dimulai karena pembangunan gedungnya sebelum bulan Ramadlan ditargetkan selesai.

Apakah tamatan pesantren itu kelak hanya menciptakan dai atau mubaligh saja, apalagi mengingat tidak adanya ijazah formal bagi mereka?
       Jawab : Generasi yang dibina adalah santri yang notabene anak dari orang tua yang telah mengerti maksud dan tujuan pesantren. Pendidikan dengan kurikulum yang spesifik justru lebih lengkap dan mumpuni dari kurikulum biasanya, secara keilmuan baik pada segi ad dinul Islam maupun ilmu-ilmu eksak. bahkan insya’ Allah akan kita lengkapi dengan laboraturium yang kedepan akan dapat memuncukan karya-karya ilmiah. Kemandirian sebagai generasi dengan bekalan keilmuan yang mumpuni akan melahirkan sosok pemimpin masa mendatang yang dirindukan umat, bukan sekedar generasi yang lahir dengan ijazah dan mengaharap pekerjaan kepada manusia untuk penghidupannya.-


Sya'ban 1435 H
Pengurus Pusat 
Yayasan Pendidikan dan Dakwah "AKUIS"

0 komentar:

Posting Komentar